Selasa, 07 Januari 2014


Bagi Anda pengguna sepeda motor untuk sarana transportasi sehari-hari, pada saat musim hujan, persoalan yang berpotensi terjadi adalah rantai roda (drive chain) bermasalah. Kejadian rantai kendur, berisik (terutama bagi sepeda motor yang tidak menggunakan tutup rantai), hingga pin kendur atau rusak sehingga lepas bahkan putus sangat mungkin terjadi.
Bila hal itu terjadi, tak cuma biaya yang harus Anda keluarkan tetapi juga tenaga bahkan rasa kesal karena perjalanan Anda terganggu. Caranya pun cukup mudah dan murah. Hanya, apa saja yang perlu dilakukan, kemungkinan masalah apa saja yang biasa terjadi? Berikut tipsnya :
1. Setel rantai secara teratur
Penyetelan bukan sekadar mengencangkan atau mengendurkan rantai, tetapi juga mengatur pengunci pin sambungan serta membersihkan kotoran atau debu yang menempel. Sangat disarankan untuk melakukan penyetelan rantai ini setiap motor telah berjalan 1.000 kilometer.Tingkat ketegangan rantai sebaiknya di posisi 5 – 25 milimeter. Untuk mengetahui ukuran itu ada di mal atau garis standar yang ada di penarik rantai di ujung bawah shockbreaker roda belakang.

Ukuran jarak atau tingkat kekencangan juga bisa dilihat dari stiker yang ada di tutup rantai roda.
Adapun yang perlu diperhatikan pada kondisi pin adalah, memastikan apakah pemasangannya sudah benar atau telah terjadi perubahan posisi. Hal itu sangat penting dilakukan karena pin merupakan sambungan sekaligus pengunci sambungan rantai. Bila lepas, Anda akan repot dibuatnya. Posisi itu cepat berubah karena pada saat kecepatan tinggi pengendara melibas lubang atau jalan bergelombang, Sehingga beban rantai untuk menarik roda motor semakin berat atau saat motor mengangkut beban berat.
2. Bersihkan kotoran
Tanpa didasari  terlebih sepeda motor yang tidak menggunakan tutup rantai kotoran menempel di sela-sela rantai baik debu, lumpur, atau serpihan lain yang menempel di pelumas rantai. Bila dibiarkan, kotoran tersebut menyebabkan rantai cepat kering, berkarat, dan cepat aus karena getas.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk rajin membersihkan kotoran tersebut. Minimal tiga bulan sekali, syukur-syukur kalau setiap bulan. Setiap membersihkan kotoran sebaiknya juga mengganti pelumas rantai.
3. Atur ketepatan jarak antara tutup rantai dan rantai
Bagi sepeda motor yang menggunakan tutup rantai, baik penuh maupun setengah terbuka, sebaiknya memastikan jarak antara keduanya benar-benar tepat sehingga tidak ada gesekan. Pasalnya, bila terjadi gesekan baik rantai maupun penutupnya akan cepat rusak.
Bahkan dalam kasus tertentu rantai bisa putus. Bila hal itu terjadi, maka bukan saja membuat Anda harus bekerja ekstra menuntun sepeda motor untuk mencari bengkel tetapi membahayakan.
Sebab, di saat Anda menggeber sepeda motor di kecepatan tinggi dan di tengah jalan tiba-tiba rantai putus. Anda pun kehilangan kendali terhadap sepeda motor.
Selain itu perhatikan apakah posisi rantai telah sesuai dengan sprocket. Perhatikan pula apakah kondisi gigi gir masih cukup bagus. Bila ujungnya telah banyak yang patah atau tumpul sebaiknya diganti. Hal itu demi keamanan dan rantai tidak ikut cepat rusak.
4. Melumasi rantai
Sejatinya pabrikan telah merancang, sepanjang umur pemakaian rantai tidak perlu pelumasan. Namun, karena faktor-faktor lingkungan seperti cipratan air hujan, kotoran dari lumpur atau debu yang berpotensi menyebabkan komponen ini rusak.
Hanya, selama ini orang salah kaprah dalam memberi pelumasan. Umumnya orang melumasinya dengan menggunakan oli bekas, terutama oli mesin. Padahal, dengan kondisi rantai tanpa tutup maka cairan oli akan menyiprat ke mana-mana saat motor dijalankan.
Pada saat hujan, oli tersebut juga akan bercampur dengan air hujan yang bersifat asam. Sehingga, kemampuan oli untuk melumasi juga berkurang. Padahal, dalam kondisi normal efektivitas oli untuk melumasi rantai tidak lebih dari seminggu. Karena itu gunakan grease atau gemuk untuk melumasi rantai.
5. Cara pelumasan
Biasanya orang memberikan grease hanya mengoleskan krem kental itu pada rantai sepeda motor. Sejatinya, cara itu tidak salah namun kurang efektif karena kurang merata dan gemuk tidak tahan lama.
Berikut adalah resep khusus untuk membuat grease atau gemuk itu benar-benar efektif dan manfaatnya awet. Ada tiga langkah yang harus dilakukan:
· Pertama, rebuslah grease dengan menggunakan sedikit air sebagai katalisator. Didihkan gemuk tersebut hingga suhu 100 derajat Celsius, yaitu saat air benar-benar mendidih dan rebus hingga air benar-benar hilang atau menguap. Cara ini bertujuan agar gemuk atau pelumas itu bisa benar-benar cair sehingga mampu melewati celah atau lubang yang sangat kecil. Walhasil, pelumas ini benar-benar melumasi seluruh bagian rantai hingga bagian-bagian yang sulit dijangkau sekali pun.
· Kedua, rendam rantai di cairan gemuk. Setelah gemuk atau grease benar-benar mencair dan suhu belum benar-benar dingin atau masih hangat, segera rendam rantai ke cairan itu. Lakukan cara ini hingga cairan gemuk tersebut mulai membeku kembali.
· Ketiga, pasang kembali setelah benar-benar kering dan dingin. Pasang kembali rantai setelah gemuk benar-benar menggumpal, dan suhu telah dingin. Setelah itu pasang kembali rantai ke sprocket.
Itulah tips sederhana cara mudah dan murah merawat rantai motor. Semoga bermanfaat.

1.        Sebutkan dan jelaskan perencanaan organisasional?
Jawab :
Perencanaan Organisasional memiliki dua maksud yaitu perlindungan dan kesepakatan (Protective dan Affirmative).
-          Maksud Protektif adalah meminimalisir resiko dengan mengurangi ketidak-pastian disekitar kondisi Bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajemen yang berhubungan.
-          Tujuan Affirmatif adalah membentuk usaha terkoordinasi didalam sebuah organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan timbulnya keidak efisienan.
Akan tetapi tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya.
2.      Henry Fayol mengemukakan 16 garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya - sumber daya, sebutkan?
Jawab ?
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari :
1.      Pembagian kerja (division of work)
2.      Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3.      Disiplin (discipline)
4.      Kesatuan perintah (unity of command)
5.      Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6.      Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests)
7.      Pembayaran upah yang adil (renumeration)
8.      Pemusatan (centralisation)
9.      Hirarki (hierarchy)
10.  Tata tertib (order)
11.  Keadilan (equity)
12.  Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
13.  Inisiatif (Inisiative)
14.  Semangat kesatuan (esprits de corps)

3.    Sebutkan keuntungan dan kerugian dalam pembagian tenaga kerja?
Jawab :
-          keuntungan pembagian tenaga kerja.
1.       Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat,
2.      Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain.
3.       Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien, dan
4.       Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
-          Selain keutungan pembagian tenaga kerja terdapat juga kerugian pembagian tenaga kerja. Berikut ini adalah kerugian pembagian tenaga kerja.
1.      Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia, dan
2.      Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.

4.  Menurut Chester Bernard, akan makin banyak perintah manajer yang di terima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai? Sebutkan?
Jawab :
·                Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manager dan di kenal oleh seluruh organisasi.
·                Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui dia menerima perintah.
·                Lini komonikasi antara manager dan bawahan bersifat secara langsung.
·                Rantai komando yang lengkapdi gunakan untuk mengeluarkan perintah.
·                Manager memiliki keterampilan komunikasi yang memadai.
·                Manager menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional.
·                Suatu pemerintah secara otentik memang berasal dari manager.

Minggu, 05 Januari 2014

KEWIRAUSAHAAN


Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi,
Kewirausahaan berasal dari bahasa Perancis (Entrepreneurship) yang artinya perantara.
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Terdapat tiga jenis sifat wirausaha diantaranya : Memulai inisiatif, seorang wirausaha harus berani untuk memulai hal-hal yang baru untuk menemukan inovasi-inovasi dalam perkembangan zaman. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis, dalam hal ini seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan dalam mengatur sebuah organisasi. Diterimanya resiko dan kegagalan, dalam mendirikan atau menjalankan sebuah organisasi/bisnis wirausahawan harus bisa menghadapi ataupun menerima resiko yang akan di hadapinya sewaktu-waktu.
Bagi seorang wirausahawan inovasi adalah kunci penting dalam menemukan hal-hal yang baru dan di anggap memiliki nilai jual. Berikut merupakan beberapa karakteristik wirausahawan menurut McClelland diantaranya keinginan untuk berprestasi, keinginan untuk bertanggung jawab, preferensi kepada resiko-resiko menengah, persepsi kepada kemungkinan berhasil, Rangsangan oleh umpan balik, Aktivitas energik, Orientasi ke masa depan, keterampilan dalam pengorganisasian, sikap terhadap uang.
Selain itu karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi: Kemampuan inovatif,  Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity),  Keinginan untuk berprestasi,  Kemampuan perencanaan realistis, Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan,  Obyektivitas,  Tanggung jawab pribadi,  Kemampuan beradaptasi,  Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrato
menurut McClelland tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n-ACH) n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut. Kebutuhan untuk berafiliasi (n­-AFI), kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi. Kebutuhan untuk berkuasa (n-POW), kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
meskipun terdapat banyak cara untuk mencari sumber gagasan baru, baik produk maupun jasa, proses ini dapat dipercepatdengan penggunaan saran-saran berikut dimana gagasan baru bisa memunculkan usaha baru diantaranya, kebutuhan akan sumber penemuan, hobi atau kesenangan pribadi, mengamati kecenderungan-kecenderungan, mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada, Mengapa tidak terdapat, kegunaan lain dari barang-barang biasa, pemanfaat produk dari perusahaan lain.
Analisa pulang pokok umumnya terciri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuat keputusan relatif terhadap tujuh  unsur pokok. Biaya tetap adalah pengeluaran yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan, Biaya variabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan, Biaya total adalah jumlah total biaya tetap dari biaya variabel yang berkaitan dengan produksi, Pendapatan total adalah  semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan  produk, Keuntungan adalah  jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual, Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari perjualan barang tersebut, Titik  pulang pokok adalah  pendapatan total sama dengan biaya totalnya, artinya perusahaan hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya, Perusahaan tidak untung  tidak rugi.
Dalam usaha terdapat pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan, antara lain Perusahaan perseorangan merupakan Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, Pengelola memperoleh semua  keuntungan, disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha. Firma merupakan Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang perusahaan kepada pihak lain,  kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi. Perseroan Komanditer (CV) merupakan Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan. Perseroan Terbatas (PT) merupakan Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.
Langkah-langkah dalam proses seleksi dalam penyediaan sumber daya manusia. langkah pertama, Proses seleksi merupakan jalur dua arah. Organisasi memilih para karyawan dan para pelamar memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi. Bila pelamar datang sendiri, wawancara pendahuluan dapat dilakukan. Ini akan sangat membantu dalam upaya menghilangkan kesalahapahaman dan menghindarkan pencarian informasi dari sumber tidak resmi (“jalan belakang”).
Langkah kedua, Tes-tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang relatif obyektif tentang pelamar yang dapat dibandingkan dengan para pelamar lainnya dan para karyawan sekarang. Tes-tes penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan padunya antara kemampuan, pengalaman dan kepribadian pelamar dan persyaratan jabatan. Agar tes dapat meloloskan para pelamar yang tepat, maka ia harus valid. Validitas berarti bahwa skor-skor tes mempunyai hubungan yang berarti (signifikan) dengan prestasi kerja atau dengan kriteria-kriteria relevan lainnya.